Di Indonesia sendiri ada banyak sekali jenis patung, patung-patung tersebut memiliki ciri khas atau karakteristiknya masing-masing. Dalam menggolongkan jenis patung dapat dilihat berdasarkan bentuk, fungsi, ukuran, bahan, hingga proses pembuatannya. Sebagai contoh, sebagai tanah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, banyak karya seniman patung Indonesia yang terbuat dari tanah liat, kayu, semen, bahkan bahan yang memiliki sifat keras seperti batu hingga logam.
Patung dengan bentuk modern biasanya memiliki kecenderungan menjadi patung yang lebih figuratif. Patung figuratif biasanya juga disebut patung potret yang menggambarkan sosok manusia tertentu. Oleh karena itu, patung modern mayoritas berbentuk menyerupai manusia atau hanya menampilkan setengah dada sampai kepalanya saja.
Contoh Makalah Menggambar Bentuk dan Dekorasi
DOWNLOAD: https://urlcod.com/2vJQ4q
Patung religi terhitung memiliki jumlah yang sangat banyak dan hampir ada di setiap wilayah Indonesia. Hal tersebut membuat siapa saja sangat mudah untuk menjumpai patung dengan bentuk dewa atau tuhan ini. Salah satu contoh patung dengan fungsi religiusitas ini dapat dilihat keindahannya melalui patung Bunda Maria Assumpta yang terletak berada di Goa Maria Kerep, Kabupaten Ambarawa, Jawa Tengah. Selain itu, ada juga patung Buddha Tidur yang berada di wilayah kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Selanjutnya, setelah memahami banyaknya perbedaan jenis patung, dari jenis patung yang berdasarkan bentuk, jenis, corak, hingga fungsinya. Berikut ini adalah beberapa bentuk patung beserta contohnya, diantaranya yaitu:
Pada seni dekoratif terdapat juga jenis hiasan yang menggambarkan tentang realita kehidupan sehari-hari. Meskipun penggambarannya mirp dengan bentuk alam dalam kehidupan nyata, tapi tidak berarti seni dekoratif figural meniru 100% bentuknya.
Contoh Sketsa dengan teknik arsir via drawingmart.comTeknik Dussel; yaitu teknik membuat sketsa yang mirip seperti teknik arsir, namun garis-garisnya dibuat lebih halus dengan cara digosok sehingga terlihat gradasi warna yang halus.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik dussel;Contoh Sketsa dengan teknik dussel via Google.comTeknik Perspektif; yaitu teknik membuat sketsa dengan membuat gambar yang dapat mengomunikasikan objek tertentu sebagaimana yang terlihat oleh mata melalui sudut pandang tertentu.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik perspektif;Contoh Sketsa dengan teknik perspektif via Youtube.comTeknik Blok; yaitu teknik membuat sketsa dengan cara menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk umum/ global saja.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik blok;Contoh Sketsa dengan teknik blok via Dictio.idTeknik Linear; yaitu teknik membuat sketsa dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik itu garis lurus maupun melengkung.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik linear;Contoh Sketsa dengan teknik blok via Google.comTeknik Pointilis; yaitu teknik membuat sketsa dengan menggabungkan titik-titik menjadi suatu bentuk dan menghasilkan efek gelap-terang pada suatu objek.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik pointilis;Contoh Sketsa dengan teknik pointilis via Youtube.comTeknik Aquarel; yaitu teknik membuat sketsa dengan menggunakan sapuan warna tipis cat air sehingga menghasilkan gambar transparan.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik aquarel;Contoh Sketsa dengan teknik aquarel via Google.comBaca juga: Pengertian Batik
Stilasi adalah cara menggambar suatu obyek dengan menggubah -mengayakan- bentuk asli obyek menjadi bentuk baru namun tidak lepas dari karakter bentuk aslinya, deformasi menggubah obyek gambar dengan cara menata ulang bentuknya sehingga menjadi bentuk yang berbeda namun tanpa menghilangkan ciri atau karakter obyek. Distorsiadalah menggubah obyek gambar dengan cara melebih-lebihkan bentuk tertentu atau beberapa bagian tertentu pada obyek gambar.Abstraksi adalah upaya mengaburkan gagasan utama bentuk tertentu sehingga tidak dikenali lagi bentuk asalnya, sedangkan pengertian naturaldimaksudkan adalah ornament yang berbentuk realis (seperti bentuk obyek aslinya).
Seni dekoratif atau seni ornamen adalah dekorasi yang digunakan untuk memperindah dari sebuah bangunan, tembok atau objek-objek tertentu. Ornamen arsitektural dapat dilukis atau diukir dari batu, kayu atau logam mulia dibentuk dengan plester atau tanah liat yang terkesan kepermukaan sebagai ornamen dalam seni terapan lainnya.
Seni dekoratif geometris merupakan jenis seni menghias berupa bentuk-bentuk geometri.Berbeda dengan seni dekoratif figuratif yang mana seni dekorasi jenis ini lebih cenderung tidak terikat pada bentuk-bentuk alam dan realita yang nyata.[1]
Perwujudan dari suatu gambar yaitu lebih dari menekankan unsur garis, bentuk, dan juga aspek dari kegunaan tanpa menggunakan suatu ekspresi. Maka dari itu, hasil dari karya seni rupa ini terlihat lebih nyata untuk kita nikmati. Contohnya yaitu speerti gambar ilustrasi, arsitektur, desain, dekorasi dan gambar lainnya.
Arsitektur yaitu merupakan seni rupa berbentuk 3 dimensi dan merupakan suatu ilmu untuk merancang bangunan. Seni ini membangun keseluruhan bangunan dimulai dari level makro contohnya yaitu perancangan kota, perencanaan kota, arsitektur lansekap hingga kepada level mikro contohnya yaitu desain perabot, bangunan, dan produk.
Mandala lebih dari sekedar cara yang mudah dan menyenangkan untuk menggambar sesuatu yang cantik. Mereka juga bentuk meditasi terpandu yang dapat meningkatkan kedamaian dan keseimbangan dalam hidup anda. Selalu konsentrasi pada bagian tengah mandala anda selama menggambar, ini akan memberi anda titik berlabuh untuk mundur selama pikiran anda mengembara. Menggambar mandala juga punya potensi besar sebagai praktek rohani untuk evolusi pribadi anda. 2ff7e9595c
Comments